Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilmuwan China Ciptakan Bahan Nano Penghambat Tumor hingga 80 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 12 Juni 2024, 15:50 WIB
Ilmuwan China Ciptakan Bahan Nano Penghambat Tumor hingga 80 Persen
Ilustrasi/Net
rmol news logo Para peneliti dari Universitas Xi'an Jiaotong, Tiongkok, berhasil meluncurkan bahan nano yang mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga lebih dari 80 persen.

Temuan ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Advanced Materials menunjukkan bahwa spesies oksigen aktif dapat secara efektif menghilangkan sel kanker. Bahan nano baru ini dikatakan menawarkan potensi regulasi khusus dalam organisme hidup, meningkatkan efisiensi produksi spesies oksigen aktif untuk memerangi kanker.

"Bahan nano kami menawarkan regulasi sesuai permintaan, memungkinkan konsentrasi yang tepat dan retensi spesies oksigen aktif di lokasi tumor," kata Dang Dongfeng, profesor dari Departemen Kimia Universitas Xi'an Jiaotong, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (11/6).

"Diberikan melalui injeksi vena ekor, bahan nano tersebut dengan cepat menargetkan lesi tumor. Dengan memanfaatkan sumber cahaya eksternal, kita dapat merangsang pembentukan oksigen aktif," ujarnya.

Merancang dan memproduksi bahan nano dengan ukuran optimal dan memperpanjang waktu tinggalnya dalam lingkungan mikro tumor menimbulkan tantangan signifikan dalam bidang penelitian bahan optik. Inovasi para peneliti Tiongkok memungkinkan perakitan nanomaterial secara mandiri, menjanjikan peningkatan dalam presisi penargetan dan kemanjuran retensi.

“Bahan nano kami menunjukkan kemampuan perakitan yang luar biasa, bahkan di dalam organisme hidup, memastikan retensi efektif dalam sel tumor. Nanomaterial kami secara cerdas menargetkan sel tumor dan kanker sekaligus melindungi jaringan normal, sehingga berpotensi menghasilkan manfaat terapeutik yang signifikan,” tambah Dang.

Bahan nano ini telah mengalami pengembangan dan validasi laboratorium yang sukses baik pada tingkat seluler maupun biologis, menunjukkan tingkat penghambatan tumor yang mengesankan melebihi 80 persen.

"Kami saat ini terlibat dalam kolaborasi dan negosiasi ekstensif dengan rumah sakit terkait, yang bertujuan untuk memajukan penelitian transformasi klinis tahap awal," kata Dang.

"Tujuan kami adalah memfasilitasi penerapan klinis diagnosis optik dan modalitas pengobatan, sehingga menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk pengobatan berbagai jenis kanker," ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA