Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional mencatat, dari total yang meninggal tersebut mayoritas adalah pasien berumur 45 tahun ke atas.
"Jadi kalau kita lihat dari usia, maka kita bisa lihat bahwa usia paling rentan (meninggal) itu adalah di atas 45 tahun," ucap Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito dalam dialog virtual, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (9/5).
Dalam kesempatan tersebut, Wiku menunjukkan kurva kelompok umur yang rentan meninggal. Dalam slide tersebut dijelaskan dua hal. Pertama, kasus positif didominasi oleh kelompok umur 31-59 tahun. Akan tetapi resiko kematian lebih tinggi menyasar ke kelompok umur 45 tahun ke atas dan 60 tahun ke atas.
Wiku Adisasmito memaparkan, angka kematian untuk kelumpok umur 45 tahun ke atas ditunjukan dengan kurva bewarna abu-abu. Sementara untuk menunjukan angka kematian kelompok umur 60 tahun ke atas adalah kurva bewarna biru muda.
"Jadi yang berwarna abu-abu dan berwarna biru muda itu adalah sebelah kanan kotaknya. Menunjukkan kasus-kasus yang meninggal usianya di atas 45 tahun ternyata total gabungannya itu adalah 85 persen," ungkapnya.
Namun dari kurva tersebut ditunjukan, bahwa masyarakat kelompok usia 60 tahun ke atas yang sangat berpotensi meninggal, jika sudah terinfeksi virus asal Wuhan, China ini.
Karena itu, Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk menaati imbauan, pedoman, serta aturan yang ditetapkan pemerintah, dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran virus corona.
"Kalau kita tahu seperti ini, maka yang harus dilakukan tentunya kita harus melindungi orang-orang yang berusia lanjut. Karena dari 85 persen ini terutama usia di atas 60 tahun sangat tinggi (potensi kematiannya)," demikian Wiku Adisasmito.
BERITA TERKAIT: