Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, pada Kamis 13 November 2025, tim penyidik memanggil enam orang saksi.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK," kata Budi kepada wartawan.
Keenam saksi yang dipanggil adalah Melissa B Darban selaku ibu rumah tangga, Martono selaku tenaga ahli Heri Gunawan, Syarifah Husna selaku mahasiswi, Helen Manik selaku tenaga ahli Heri Gunawan, Widya Rahayu Arini Putri selaku dokter yang juga CEO WP Aesthetic Clinic, dan Syifa Rizka Violin selaku mahasiswi.
KPK secara resmi mengumumkan identitas dua orang tersangka dalam perkara ini pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kedua tersangka dimaksud, yakni Heri Gunawan alias Hergun selaku anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, dan Satori selaku anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Nasdem.
Dalam perkaranya, Hergun menugaskan tenaga ahli, sedangkan Satori menugaskan orang kepercayaannya, untuk membuat dan mengajukan proposal permohonan bantuan dana sosial kepada BI dan OJK melalui empat yayasan yang dikelola Rumah Aspirasi Hergun, dan delapan yayasan yang dikelola Rumah Aspirasi Satori.
Selain kepada BI dan OJK, Hergun dan Satori juga diduga mengajukan proposal permohonan bantuan dana sosial kepada mitra kerja Komisi XI DPR lainnya melalui yayasan-yayasan yang dikelolanya.
BERITA TERKAIT: