Demikian dikatakan Jaksa Agung ST. Burhanuddin melalui Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I Tahun 2025 di Aula Sasana Adhika Karya Badan Diklat Kejaksaan Agung RI, Ragunan, Jakarta Selatan, dikutip Senin 28 April 2025.
“Mari tetap merawat dan memperkuat soliditas kejaksaan, menjaga marwah institusi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang kuat secara hukum dan bermartabat secara moral,” kata Bambang Sugeng Rukmono.
Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, PPPJ tahun ini diikuti oleh 355 peserta, terdiri atas 233 laki-laki, 117 perempuan, serta lima peserta partisipan dari unsur TNI (Oditur Militer) yang berasal dari Mabes TNI, TNI AL, dan TNI AU.
"Transformasi dimulai dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Itulah fondasi membangun Jaksa Generasi Emas 2045," kata Leonard.
Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, dalam kesempatan tersebut memberikan inspirasi dan motivasi kepada para calon jaksa dalam program pelatihan. Ia memperkenalkan konsep penting tentang tiga tipe jaksa: Jaksa
Strong Why, Jaksa
Big Why, dan Jaksa
Grand Why.
Menurut Ary Ginanjar, Jaksa
Strong Why adalah mereka yang berorientasi pada materi, sementara Jaksa
Big Why lebih berfokus pada pencapaian jabatan. Namun, jaksa yang ideal untuk masa depan Indonesia adalah Jaksa
Grand Why yakni jaksa yang mengabdi sepenuh hati kepada Tuhan, bangsa, dan negara.
"Jaksa
Grand Why adalah jaksa berhati emas, yang menegakkan hukum bukan semata karena jabatan atau imbalan, tetapi karena panggilan luhur untuk mewujudkan keadilan sejati bagi Indonesia," kata Ary Ginanjar.
Konsep ini sejalan dengan visi Kejagung dalam menyiapkan Jaksa Indonesia Emas 2045 -- generasi jaksa yang tak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi, tulus, jujur, dan konsisten dalam mengabdikan diri kepada bangsa.
"Mari kita dukung dan doakan para calon jaksa ini agar menjadi pribadi yang ikhlas, jujur, dan selalu berpegang pada kebenaran, demi tegaknya keadilan di bumi Indonesia," pungkas Ary.
BERITA TERKAIT: