Ghufron dinyatakan tidak lulus untuk melanjutkan seleksi pimpinan KPK periode 2024-2029.
"Alhamdulillah dan selamat kepada 20 nama yang lolos," kata Ghufron kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/9).
Ghufron meyakini, 20 nama yang nantinya akan terpenuhi menjadi 5 pimpinan KPK merupakan orang-orang yang dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi.
"Saya kenal beliau orang yang kapabel, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan," pungkas Ghufron.
Pada Rabu (11/9), panitia seleksi (pansel) capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah mengumumkan 40 nama yang lulus seleksi profile assessment.
20 nama capim KPK yang lulus seleksi
profile assessment, yakni Agus Joko Pramono (akademisi), Ahmad Alamsyah Saragih (BUMN/BUMD), Didik Agung Widjanarko (Polri), Djoko Poerwanto (Polri).
Selanjutnya, Fitroh Rohcahyanto (Jaksa), Harli Siregar (Jaksa), I Nyoman Wara (PNS), Ibnu Basuki Widodo (Hakim), Ida Budhiati (akademisi), Johan Budi Sapto Pribowo (lembaga negara), Johanis Tanak (lembaga negara), Michael Rolandi Cesnanta Brata (PNS).
Kemudian, Muhammad Yusuf (PNS), Pahala Nainggolan (PNS), Poengky Indarti (lembaga negara), Sang Made Mahendrajaya (lain-lain), Setyo Budiyanto (Polri), Sugeng Purnomo (Jaksa), Wawan Wardiana (PNS), Yanuar Nugroho (lain-lain).
Sedangkan 20 nama yang lulus calon Dewas KPK, yakni Achmed Sukendro (TNI), Benny Jozua Mamoto (lembaga negara), Bobby Hamzar Rafinus (lembaga negara), Chisca Mirawati (praktisi), Elly Fariani (PNS), Gatot Darmasto (PNS).
Selanjutnya, Gusrizal (Hakim), Hamdi Hassyarbaini (swasta), Hamidah Abdurrachman (akademisi), Heru Kreshna Reza (BUMN/BUMD), Iskandar MZ (BUMN/BUMD) Kaspudin Nor (akademisi), Liberti Sitinjak (PNS), Maria Margareta Rini Purwandari (lembaga negara), Mirwazi (Polri).
Kemudian, Padma Dewi Liman (akademisi), Panutan Sakti Sulendrakusuma (lembaga negara), Sri Hadiati Wara Kustriani (praktisi), Sumpeno (hakim), dan Wisnu Baroto (Jaksa).
BERITA TERKAIT: