Tim Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, Hasto telah dipanggil untuk hadir sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin besok (10/6).
"Benar, dijadwalkan besok Senin (10/6)" kata Budi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/6).
Sebagaimana yang disampaikan Hasto kepada wartawan beberapa waktu lalu, KPK berharap Hasto dapat kooperatif hadir sesuai dengan agenda yang telah dijadwalkan.
"Kami yakin beliau akan hadir di waktu yang telah dijadwalkan," pungkas Budi.
Hasto akan didalami tim penyidik soal keberadaan Harun hingga adanya pihak-pihak yang sengaja menyembunyikan Harun yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait PAW anggota DPR RI Dapil Sumsel I Fraksi PDIP periode 2019-2024.
Sebelumnya, tim penyidik telah memeriksa orang dekat Hasto, yakni Simeon Petrus selaku Tim Advokasi Pemilihan Umum PDIP, dan menantu Simeon bernama Hugo Ganda selaku mahasiswa. Serta seorang mahasiswa lainnya yang merupakan kerabat saksi Hugo bernama Melita De Grave selaku mahasiswa.
Dalam upaya melakukan pencarian terhadap Harun Masiku dalam kasus suap terkait PAW anggota DPR RI Dapil Sumsel I Fraksi PDIP periode 2019-2024, KPK sebelumnya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan yang sudah bebas bersyarat sejak 6 Oktober 2023.
Wahyu telah diperiksa KPK pada Jumat, 29 Desember 2023. Saat itu, Wahyu didalami soal informasi keberadaan Harun Masiku. Bahkan, KPK juga sudah menggeledah rumah Wahyu di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Selasa, 12 Desember 2023, dalam rangka mencari keberadaan Harun Masiku.
Wahyu juga terbukti menerima uang sebesar Rp500 juta dari Rosa Muhammad Thamrin Payapo, Sekretaris KPU Provinsi Papua Barat, terkait seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua Barat periode 2020-2025.
Harun Masiku sendiri saat ini berstatus buron, setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari 2020.
BERITA TERKAIT: