Hal tersebut disampaikan Alex terkait adanya tudingan bahwa Firli Bahuri selaku Ketua KPK melakukan one man show terhadap keputusan pimpinan KPK.
"Apakah kepemimpinan Pak FB selaku Ketua KPK itu one man show? Saya sudah jalan 8 tahun di sini. Sepertinya saya tidak pernah melihat kepemimpinan di KPK itu one man show. Baik di eranya Pak Agus Rahardjo maupun Pak FB (Firli Bahuri)" kata Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis malam (9/11).
Bahkan kata Alex, dalam berbagai persuratan terutamanya di penindakan, Firli Bahuri selalu memberikan tanda tangan terakhir setelah pimpinan KPK melakukan tanda tangan.
"Kalau belum ada tanda tangan pimpinan yang lain, Pak Ketua (Firli Bahuri) itu tidak mau tanda tangan. Itu saya sampaikan. Jadi kalau pimpinan yang lain itu ACC, pasti yang bersangkutan juga ACC setuju. Itu yang saya alami," ungkap Alex.
Untuk itu sekali lagi, Alex kembali menegaskan bahwa tidak ada istilah one mas show yang dilakukan oleh Firli Bahuri di KPK.
"Jadi tidak ada istilah one man show, satu pimpinan bisa mempunyai hak veto untuk membatalkan putusan pimpinan yang lain. Bisa dicek surat-surat dinas penindakan," pungkas Alex.
BERITA TERKAIT: