"Jadi memang sejauh ini kondisi anak AG cukup sehat, namun masih sangat-sangat tertekan," kata Bhirawa di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Selasa (23/5).
Bhirawa menuturkan, anak AG merasa tertekan lantaran mentalnya yang masih di bawah umur belum cukup kuat menghadapi kasus hukum yang menimpanya. Pun hukuman 3,5 tahun penjara yang terasa berat bagi AG.
"Ini sangat berat bagi anak AG, walaupun secara kesehatan (baik). Kami sudah ketemu kemarin dengan perwakilan orangtua AG dan kami juga terus rutin menjenguk anak AG di LPKS tempat penahannya," ujarnya.
"Kondisinya sehat, tapi kembali, lagi-lagi ini sangat berat secara psikis," imbuhnya.
Selain itu, lanjut kata Bhirawa, pihaknya mengaku prihatin lantaran anak AG tidak mendapatkan hak-haknya sebagai anak.
"Selama penahanan berlangsung, hak pendidikan anak AG terhambat. Sehingga saat ini masih belum ada kelanjutan terkait pendidikan AG. Ini sangat memprihatinkan," demikian Bhirawa Arifi.
BERITA TERKAIT: