Hal itu merupakan materi yang didalami tim penyidik saat memeriksa dua orang saksi dalam perkara yang belum diumumkan tersangkanya itu.
"Selasa (7/2) bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik telah selesai memeriksa saksi-saksi," ujar Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Rabu siang (8/2).
Dua orang yang telah diperiksa sebagai saksi adalah Adi Trenggana Wirabhakti selaku Direktur Utama PT SMS dan Gierry Helvan selaku Manajer Teknik dan Operasional PT SMS.
"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya pengeluaran uang tanpa dilengkapi laporan pertanggungjawaban dari kas keuangan PT SMS oleh pihak yang terkait dengan perkara ini," pungkas Ali.
Pada Jumat, 2 September 2022, KPK telah mengumumkan sedang melakukan penyidikan perkara baru ini. Mengenai konstruksi lengkap perkara, pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dan pasal yang disangkakan akan disampaikan KPK ketika proses penyidikan tersebut cukup dan dilanjutkan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.
Berdasarkan sumber
Kantor Berita Politik RMOL, salah satu pihak yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Dirut PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) tahun 2019-2021, Sarimuda. Perkara ini mengakibatkan kerugian negara miliaran rupiah.
Bahkan, anak kandung Sarimuda, Surya Perdana Wicaksana, diduga ikut menerima aliran dana hingga miliaran rupiah. Sarimuda sendiri sudah dua kali diperiksa, yakni pada 24 November 2022 dan 25 November 2022.
BERITA TERKAIT: