Saksi: Rita Widyasari Tolak Suap Dari Pemborong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 23 Mei 2018, 14:47 WIB
Saksi: Rita Widyasari Tolak Suap Dari Pemborong
Foto:RMOL
rmol news logo . Bupati Kutai Kartanegara (nonaktif) Rita Widyasari tidak bersedia menerima uang suap dari pemborong proyek di Kukar, Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh saksi yang dihadirkan oleh kuasa hukum Rita yaitu Camat Muara Badak, Kukar, Sunggono, di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).

KPK menetapkan Rita sebagai tersangka karena diduga menerima gratifikasi sejak menjabat Bupati Kukar pada periode 2010-2015 dan periode 2016-2021. Rita diduga menerima fee atas proyek, fee atas perizinan dan fee pengadaan barang dan jasa yang menggunakan APBD Kabupaten Kukar. Jumlah gratifikasi sebesar Rp 436 miliar.

Sunggono menceritakan pada suatu ketika warganya resah karena di kecamatannya tidak kunjung mendapatkan proyek dari pemkab. Dari keresahan warga itulah Sunggono memberanikan diri untuk bertanya kepada Rita secara langsung.

Sunggono menjelaskan bahwa ketika bertemu dengan Rita, saat itu Rita mengatakan kepadanya jika para kontraktor ingin menyogoknya di Jakarta.

"Karena ada kontraktor-kontraktor itu berkumpul kemudian ingin menyogok saya dan memberikan uang kepada saya di Jakarta, tapi saya tidak mau," ujar Sunggono menirukan ucapan Rita.

Sunggono juga menjelaskan para kontraktor tersebut masih ngotot menyogok Rita, namun Rita tetap teguh tidak ingin menerima. Bahkan Rita mengancam tidak akan lagi memberikan proyek jika para kontraktor berani menyogoknya.

"Jangan sampai ada lagi pemborong-pemborong yang datang menyogok saya, kalau sampai ada, tidak akan kami beri proyek lagi," lanjut Sunggono masih menirukan Rita.

Dari pertemuannya dengan Rita itulah, Sunggono akhirnya menjelaskan kepada warganya alasan mengapa kecamatannya tidak kunjung mendapatkan proyek.

"Informasi inilah yang saya berikan kepada seluruh masyarakat yang lain. Mereka bisa memahami mengapa Muara Badak belum ada proyek, karena memang ada kesalahan dari para pemborong," tukasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA