Polri: Sudah Ada 18 Laporan Masyarakat Atas Sukmawati Soekarnoputri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 20 April 2018, 18:08 WIB
Polri: Sudah Ada 18 Laporan Masyarakat Atas Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri/net
rmol news logo Sampai sekarang, sudah ada 18 laporan masyarakat atas Sukmawati Soekarnoputri yang telah diterima oleh kepolisian RI. Semuanya berkaitan dengan puisi Sukmawati yang dianggap melecehkan agama Islam.

Dikatakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, semua laporan dari publik telah dikumpulkan Bareskrim Polri.

"Sekarang sedang dikumpulkan semua di Bareskrim. Nanti tinggal Bareskrim untuk hasilnya seperti apa," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/4).

Dengan begitu, panggilan pemeriksaan untuk Sukmawati menunggu hasil telaah penyidik Bareskrim atas 18 laporan itu. Artinya, kepolisian terlebih dulu memeriksa satu persatu pelapor.

"Pertama pelapor-pelapor dulu yang diminta keterangan dan kenapa melaporkan," jelas Kadiv Humas.

Puisi gubahan putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, dipersoalkan masyarakat khususnya umat Islam.

Berikut isi puisi Sukma:
 
Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Puisi itu ia bacakan di tengah acara Indonesian Fashion Week, dalam segmen Sekarayu Sriwedari menyambut 29 tahun karya Anne Avantie, di Jakarta, akhir Maret lalu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA