Begitu diterangkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4).
"Cukup besar karena dia menggunakan ruangan itu dan dikemas botol-botol cukup rapi," kata Setyo.
Saat ini, sambung Setyo Polri masih menelusuri penyebaran produk miras oplosan dari pabrik tersebut telah didistribusikan ke wilayah mana saja.
"Ini sedang diteliti sampai sejauh mana menyebarkan tapi ditemukan di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Polri sejauh ini telah mencatat ada 89 korban jiwa akibat menenggak miras oplosan, yakni di wilayah hukum Polda Jawa Barat bertambah yang tadinya 51 kini menjadi 58 orang sementara di wilayah Polda Metro Jaya ada 31 korban.
"Jadi total 89 orang. Polda Jabar tambah," pungkas Setyo.
Dari hasil analisa laboratorium menunjukan bahan baku miras yang mengakibatkan korban di kabupaten Bandung dan Sukabumi positif mengandung metanol.
[dem]
BERITA TERKAIT: