Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan dari 21 peristiwa tersebut yang paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan 13 kasus, sisanya tersebar di Aceh, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Menurut Ari, dari hasil penyelidikan, semua peristiwa itu merupakan kriminal murni.
"Pelaku, modus, hingga motifnya beragam dan tak ada kecenderungan seperti yang selama ini jadi pembicaraan masyarakat," kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2).
Ari menegaskan Polri tidak tinggal diam dan terus menggali informasi berkaitan peristiwa tersebut.
Meski pelaku tidak bisa digali keterangannya, sambung Ari, penyidik akan mengumpulkan bahan keterangan dari pihak lain, seperti para saksi dan lingkungan tempat tinggal pelaku.
"Percayakan pada aparat bahwa menggali informasi agar mengungkap ini semua bukan seperti membalikkan telapak tangan. Data dan fakta yang nantinya disampaikan kepada masyarakat harus konkret agar tidak menjadi hoaks," ujarnya.
Lebih lanjut Ari meminta masyarakat tidak ikut terprovokasi dengan pemberitaan mengenai kekerasan terhadap pemuka agama yang marak terjadi belakangan ini.
Masyarakat diminta tidak memperkeruh suasana dengan memprovokasi yang lainnya dengan menyebar opini soal penyerangan pemuka agama yang justru akan kontraproduktif dengan upaya mempersatukan bangsa.
[nes]
BERITA TERKAIT: