Ketua Komnas Perempuan, Azriana mengatakan hal tersebut lantaran YLBHI/LBH merupakan pintu gerbang bagi rakyat miskin untuk mencari keadilan.
"Sangat mengharukan kalau yang diserang adalah YLBHI kalau dilihat ini sama seperti menyerang rakyat miskin yang mencari keadilan," kata Azriana, di kantornya, Jakarta, Senin siang.
Azriyani menyaksikan bagaimana gerombolan massa tidak mau membubarkan diri meskipun aparat kepolisian sudah menjelaskan bahwa di dalam tidak ada kegiatan yang berbau PKI.
"Malah semakin malam massa bertambah banyak dan mulai melempari gedung, sementara peserta dan panitia tertahan di dalam," jelasnya.
Oleh sebab itu, Azriana meminta kepada aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas kasus penyerangan itu dan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat melalui proses hukum.
"Untuk menjamin tindakan yang sama tidak terulang," harapnya.
Ketua Umum YLBHI/LBH Asfinawati sebelumnya menyatakan bahwa isu lembaga tersebut menggelar acara terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah hoax.
#AsikAsikAksi pelurusan sejarah 1965 di dalam kantor YLBHI dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah yang dibubarkan oleh aparat pada Sabtu (16/9). Acara #AsikAsikAksi menampilkan berbagai seni.
[rus]
BERITA TERKAIT: