"Saya apresiasi, masyarakat juga bangga lihat Polri terus berprestasi. Ini bagian dari tugas melindungi masyarakat dari narkoba," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, di Jakarta, Jumat (14/7).
Edi berpandangan, anggota yang terlibat di dalam pengungkapan ini layak untuk dapat perhargaan dari presiden sebagai bentuk
support pemerintah.
Adalah Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Depok yang berhasil membongkar sindikat internasional tersebut.
"Atas penemuan 1 ton sabu di Anyer membuktikan kepada kita semakin jelas bahwa jalur-jalur tikus atau pelabuhan tidak resmi yang tersebar banyak di Indonesia selama ini jadi pintu masuk narkoba," ujar Edi.
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba. Maka dibutuhkan kerja keras Polri, BNN, TNI, Bea Cukai, pemerintah daerah, petugas lapas dan dukungan masyarakat untuk berperang melawan mafia narkoba.
"Melihat kondisi seperti ini, keterlibatan Polri, TNI dan Bea Cukai perlu meningkatkan patroli yang intensif di tengah laut. Sebab, sabu itu dalam penelitian kami masuk lewat kapal besar dari luar negeri dan diangkut menggunakan speedboat ke daratan lewat pelabuhan tikus," pungkas Edi.
[rus]
BERITA TERKAIT: