Polisi Usut ISIS Peneror Masjid Di Sumedang

Sabtu, 08 Juli 2017, 14:19 WIB
Polisi Usut ISIS Peneror Masjid Di Sumedang
Net
rmol news logo Polda Jawa Barat menyelidiki asal usul selebaran berisi ancaman teror yang diletakkan dalam kotak amal Masjid Al-Hidayah, Kecamatan Pamulihan, Sumedang pada Jumat kemarin (7/7).

"Kita sigap masalah ini untuk diselidiki lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus seperti dikutip Antara, Sabtu (8/7).

Lembaran kertas itu berisi pesan dari pemimpin Negara Islam (ISIS) Medan mengenai rencana peledakan bom di Masjid Al-Hidayah yang ditulis tangan dengan tinta hitam.

Ketua DKM Masjid Jejen Fahrudin dan Sekretaris DKM Endon menemukan kertas berisi pesan itu dalam kotak amal masjid usai shalat Jumat kemarin.

"Di dalam kotak amal tersebut ditemukan selebaran kertas putih bertuliskan tinta hitam dan dibungkus dengan uang kertas Rp 2.000, setelah dibuka ternyata berisi ancaman teror tersebut," kata Yusri.

Ketua DKM kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Pamulihan yang berkoordinasi dengan Polres Sumedang menyelidiki perkara itu.

Hasil pemeriksaan polisi, terdapat tulisan alamat seseorang bernama Adnan dan Ari Bayu di Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara pada lembaran kertas berisi pesan tersebut.

Yusri mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror untuk memeriksa lebih lanjut nama dan alamat yang tertulis dalam kertas.

"Keterangan dari Polda Sumut bahwa yang bersangkutan dalam keterangannya tidak pernah ke Jawa, makanya masih kita lidik," katanya.

Aparat kepolisian setempat masih melakukan pengamanan di Masjid Al-Hidayah untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi warga sekitar. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA