Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menilai, setiap Jumat pihaknya terus melakukan mediasi dengan Komnas HAM agar tuntutan rekonsiliasi kasus yang meyeret ulama dan aktivis bisa dihentikan. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat kesimpulan dari pemerintah melalui Komnas HAM.
"Komnas HAM sudah melakukan mediasi kepada pihak pemerintah, sudah diterima menko polhukam, yang kita minta apa hasilnya. Jangan sampai setiap seminggu sudah melakukan mediasi tapi hasilnya tidak kelihatan," jelas Sambo di Kantor Komnas Ham, Jalan Latuharhari, Jakarta (Jumat, 16/6).
Sambo menambahkan, pihaknya kecewa kepada Kemenko Polhukam yang lamban menjawab permintaan perdamaian dan menghentikan kasus yang menyeret pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab. Menurutnya, Kemenko Polhukam sengaja menutup telinga terkait hasil mediasi yang dilakukan pihaknya dengan Komnas HAM.
"Kita ingin dengan cara elegan, dengan dialog dengan Komnas HAM, ternyata tidak ditanggapi positif oleh jajaran pemerintah. Maka kita meminta Komnas HAM untuk langsung menghadap presiden, kita ingin tahu tanggapan presiden sebenarnya apa," tegasnya.
Di kesempatan yang sama Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani mengaku ikut merasakan kekecewaan yang dialami oleh para Alumni 212. Menurutnya, Komnas HAM telah mengupayakan agar hasil mediasi bisa diterima pemerintah.
"Saya mengapresiasi kedatangan teman-teman ke Komnas HAM, walaupun ada yang bilang Komnas HAM tidak dianggap tetapi kita tetap berjalan. Kita tetap menyiapkan rekomendasi yang berdasarkan masukan-masukan dan akan kita berikan pada waktu yang tepat," tambah Siane.
[wah]
BERITA TERKAIT: