Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penjarakan Ahok, Lima Ribu Warga Muhammadiyah Akan Turun Dalam Aksi 55

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 03 Mei 2017, 14:41 WIB
Penjarakan Ahok, Lima Ribu Warga Muhammadiyah Akan Turun Dalam Aksi 55
Mashuri (kiri)
rmol news logo Warga dan simpatisan Muhammadiyah yang tergabung dalam Komando 1912 akan turun dalam Aksi Bela Islam (ABI) pada Jumat mendatang (5/5).

"Yang sudah konfirmasi tidak kurang dari lima ribu. Dan masih akan terus bertambah," jelas Panglima Komando 1912, M. Mashuri Masyhuda, dalam keterangan pers yang diterima siang ini.

Bersama umat Islam lainnya dari berbagai ormas, mereka akan berunjuk rasa dalam aksi simpatik ABI 55 di depan gedung Mahkamah Agung.

Tuntutannya, agar hakim menjatuhkan vonis kepada Terdakwa kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama, melebihi tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yaitu satu tahun dengan dua tahun masa percobaan.

"Kami mendukung Majelis Hakim agar berani berdasarkan nurani yang merdeka menghukum Ahok dengan pasal Penodaan Agama, melebihi tuntutan Jaksa Penuntut Umum," tegasnya.

Dia menjelaskan massa Komando 1912 adalah eksponen warga dan simpatisan Muhammadiyah yang aktif bergerak menggelorakan aksi-aksi ABI. Pada ABI sebelumnya, terutama Aksi 212, mereka menggunakan bendera Komando Kawal Al Maidah.

"Kami konsisten dengan perjuangan mengawal sampai tuntas kasus penistaan agama yang dilakukan terdakwa Ahok," sambung Juru Bicara Komando 1912, Pedri Kasman.

Pihaknya sudah berberkoordinasi dengan simpul-simpul gerakan aksi 212 dari eksponen warga Muhammadiyah yang datang dari berbagai daerah. Mereka sudah menyatakan kesiapan untuk kembali datang ke Jakarta memenuhi panggilan nurani.

"Bersama kita buktikan bahwa kasus penistaan agama ini bukan komoditas Pilkada DKI. Tapi murni kasus hukum yang harus ditegakkan layaknya penista agama yang lain," demikian Pedri, yang juga salah seorang pelapor kasus Ahok ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA