Pasalnya, Hermawan nekat menyandera seorang ibu Isnawati dan bayinya Dafa Ibnu di angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika T25, yang mereka tumpangi. Tepatnya, di Trafiic Light Buaran, Jakarta Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai.
"Pelaku ditembak tangannya oleh anggota," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Senin (10/4).
Argo menjelaskan, peristiwa pencurian dengan pemberatan disertai penyanderaan itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, korban dan pelaku serta saksi Risma Oktaviani duduk di bangku belakang angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogadung tersebut. Sedangkan di bangku depan, ada saksi Herawati dan sopir angkot.
Saat angkot berada di Pertigaan Lampu merah Buaran Plaza pelaku nekat mengalungkan sebilah golok kepada korban beserta anaknya.
"Ketika angkot melaju, pelaku mengeluarkan senjata tajam (golok) dan langsung menodongkannya ke korban. Selanjutnya, meminta handphone, kalung dan gelang korban," terang Argo.
Namun, sata angkot melintasi Traffic Light Buaran, korban Isnawati berteriak minta tolong. Anggota Satlantas Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto yang melintas langsung menghampiri angkot itu bersama warga.
Ketika Sunaryanto mendekati angkot, pelaku sedang menyandera korban dengan menodongkan pisau ke leher. "Saksi kemudian berusaha untuk melakukan negosiasi agar pelaku mengurungkan niatnya," urai Argo.
Namun, pelaku malah berteriak agar Sunaryanto diam. Lalu, meminta angkot jalan. "Bubar semua. Kalau mau mati, mati semua. Kalau gak mau ayo cepet majuin (mobil jalan). Pak tolong pak majuin. Cepat woi. Mau mati apa," begitu kata pelaku dalam rekaman video warga.
Melihat situasi sangat rawan, Sunaryanto serta warga terus melakukan negosiasi. Sementara, korban terlihat sangat syok dan hanya bisa diam saja.
"Anggota terus melakukan negosiasi sekitar setengah jam, menunggu pelaku lengah, lalu menembak pelaku di bagian lengan kanan. Kemudian, langsung membekuk pelaku dibantu masyarakat sekitar," terangnya.
Pasca-kejadian, pelaku yang berasal dari Purbowangi, Kebumen, Jawa Tengah, itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan luka tembaknya.
"Selanjutnya, pelaku diamankan ke Polsek Duren Sawit untuk proses hukum lebih lanjut," demikian Argo.
[wid]
BERITA TERKAIT: