Salah satunya, Pilkada DKI yang berlokasi di wilayah dengan tingkat kerawanan konflik cukup besar.
"Kalau untuk daerah sudah (ada pengamanan khusus). Seperti Papua, Aceh, dan DKI," ujar Kabag Penum Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya, Rabu (8/2).
Menurut Martinus, wilayah DKI sebelumnya tidak termasuk kategorikan rawan. Namun, karena perkembangan situasi kondisi sosial dan politik meningkat, membuat wilayah DKI pun akhirnya dikategorikan rawan.
"Karena perkembangan situasi kondisi sosial dan politik di DKI meningkat. Sehingga, kita kategorikan DKI rawan," paparnya.
Salah satu upaya preventif pihak Polri saat Pilkada nanti, dengan memberikan penambahan personel pengamanan.
Meski demikian, pihak Polri enggan menyebutkan jumlah total personel yang disiagakan saat pelaksanaan Pilkada DKI nanti.
"Mengenai jumlah tidak bisa disampaikan, karena dinamis. Kebutuhan penanganan peristiwa bisa sangat banyak. Pergeseran personel jumlahnya tidak bisa kita tentukan sekarang. Tapi situasional. Bisa 500 bisa 1000 (personel)," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: