Atas keberhasilan polisi itu, anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, mengucapkan terimakasih.
"Kita berterimakasih kepada Kepolisian. Itu prestasi Kepolisian," katanya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7).
Anwar merupakan narapidana yang terbukti memperkosa dan membunuh keponakannya yang masih berusia 12 tahun di Area Perhutani, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 22 Oktober 2015 silam.
Anwar kabur dari penjara dengan menyamar menggunakan jilbab dan baju gamis saat jam jenguk. Ia dibantu oleh istrinya yang membawakan baju muslimah itu.
Belajar dari kasus itu, Ruhut meminta petugas Lapas untuk lebih waspada dan secara seksama melakukan pemeriksaan kepada semua penjenguk Napi.
Pemeriksaan itu harus tanpa kecuali, termasuk kepada pengunjung wanita yang mengenakan jilbab.
"Kita juga kaget, tapi itu sensitif. Kita kan harus hormati orang yang pakai jilbab. Sekarang kita waspadai orang yang salahgunakan itu," imbaunya.
[ald]
BERITA TERKAIT: