Panggil Manajer Astra, KPK Terus Selidiki Dugaan Pencucian Uang Sanusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 27 Juni 2016, 18:15 WIB
Panggil Manajer Astra, KPK Terus Selidiki Dugaan Pencucian Uang Sanusi
muhammad sanusi/net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil sejumlah pihak swasta sebagai saksi kasus suap dalam pembahasan Raperda untuk reklamasi pantai utara Jakarta.

Mereka yang bersaksi hari ini adalah Operational Manajer Astra Internasional,  Biyouzmal, dan Direktur Legal PT Wahana Auto Ekamarga, Musa.

Kesaksian mereka dibutuhkan untuk mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan tersangka penerima suap, Muhammad Sanusi. Bukan kali ini saja penyidik KPK memanggil sejumlah saksi dari pihak perusahaan otomotif maupun pengembang.

Hal itu dikatakan Pelaksana harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati. Diduga, Sanusi sengaja menyamarkan uang yang diterimanya dari perusahaan pengembang yang terlibat proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta.

"Kami sedang memeriksa saksi yang  terkait beberapa aset yang diduga dimiliki oleh MSN (Sanusi), dan yang diduga terkait pencucian uang," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6)

Lebih lanjut, Yuyuk menjelaskan beberapa aset yang sedang ditelusuri KPK berupa kendaraan, properti dan safe deposit box. Meski demikian, hingga saat ini KPK belum menetapkan tersangka.

"Sejauh ini semuanya masih pemeriksaan saksi," ujarnya.

Sebelumnya KPK juga pernah memanggil Direktur Legal PT. Agung Podomoro Land, Miarni Ang. Miarni mengakui bahwa Sanusi pernah memesan sejumlah unit di proyek properti yang digarap PT Agung Podomoro Group.

Miarni juga mengakui bahwa pihaknya pernah memberikan dokumen kepemilikan sejumlah unit proyek properti yang digarap PT Agung Podomoro Group atas nama Sanusi maupun atas nama orang lain di lingkungan Sanusi.

Namun, sejauh ini sejumlah properti yang dibeli mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu belum terbukti berkaitan dengan kasus yang menjeratnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA