Budhi memiliki pangkat Jaksa Utama Pratama (Pembina Tingkat I, IV/b). Ia menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Magister Ilmu Hukum di Universitas Sumatera Utara (USU). Pendidikan jaksa ditempuhnya pada 2008 melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung.
Saat ini, Budhi menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) II Penuntutan Direktorat Penuntutan KPK, dan sebelumnya pernah menjadi Ketua Persatuan Jaksa (Persaja) KPK.
Sepanjang kariernya, Budhi menangani berbagai perkara besar, antara lain; mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, advokat OC Kaligis, mantan Sekjen Partai Golkar Patrice Rio Capella, mantan Menpora Imam Nahrawi, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Ia juga terlibat dalam kasus korupsi sejumlah tokoh, seperti Mohamad Sanusi, Eny Maulani Saragih, Budi Adi Prabowo, Mardani Maming, Terbit Peranginangin, Stefanus Roy Rening, Abdul Ghani Kasuba, Mochamad Cholisi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ekiawan Heri P, dan Antonius NS Kosasih.
Selain aktif menuntut, Budhi berperan dalam pencegahan korupsi dan penguatan integritas, sering menjadi narasumber sosialisasi antikorupsi, pendidikan hukum, serta pelatihan integritas untuk aparat pemerintah, BUMN, jurnalis, dan akademisi.
Dalam pengembangan kepemimpinan, Budhi mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II pada 2024. Atas dedikasinya, ia dianugerahi Satyalencana Karya Satya 10 Tahun oleh Presiden pada 7 Juni 2017, serta menerima Piagam Penghargaan Prestasi Terbaik III dalam E-Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan III Tahun 2024.
Selain Budhi, dua calon Dirtut KPK lainnya yang lolos tiga besar adalah Agustinus Heri Mulyanto dan Wagiyo, keduanya berasal dari Kejaksaan.
BERITA TERKAIT: