BWA: Saya Diculik, Bukan Ditangkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Jumat, 23 Oktober 2015, 19:50 WIB
BWA: Saya Diculik, Bukan Ditangkap
rmol news logo Tersangka suap terkait pembahasan anggaran pembangkit listrik di Papua, Bambang Wahyu Adi (BWA) tak terima jika dirinya disebut ditangkap tim KPK.

Staf ahli Dewie Yasin Limpo di DPR itu mengeluh dirinya diculik.

"Saya tidak ditangkap. Saya bukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) ya. Saya diculik, diculik!" ucap Bambang sambil mengangkat-angkat telunjuknya usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jumat (23/10).

Bambang pun menunjukkan sikap penolakan. Ia enggan menandatangani berkas pemeriksaan.

"Saya tidak menandatangani surat-surat. Saya tidak tanda tangan apapun. Saya tidak setuju untuk menandatangani," sambungnya.

Bambang ditangkap dalam sebuah operasi oleh KPK di Bandara Soekarno Hatta saat akan terbang ke Sulawesi Selatan, Rabu (22/10) malam. Bambang diciduk bersama Dewie Yasin Limpo dan asisten pribadi Dewie, Rinelda Bandaso.

Ketiganya kedapatan menerima suap dari seorang pengusaha PT Abdi Bumi Cendrawasih, Setiadi dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab Deiyai, Papua, Irianus.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA