KORUPSI KONDENSAT

Gerindra Sayangkan Polisi Tak Mau Periksa JK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 26 Juni 2015, 21:38 WIB
Gerindra Sayangkan Polisi Tak Mau Periksa JK
iwan sumule/net
rmol news logo Partai Gerindra mempertanyakan sikap kepolisian yang tidak akan memeriksa Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam penyidikan kasus korupsi penjualan kondensat bagian negara yang menyeret SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

"Ada apa dengan Badrodin Haiti (Kapolri)? Kenapa tidak mau periksa Jusuf Kalla?" ujar Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule dalam pesan elektronik yang dipancarluaskannya, Jumat malam (26/6).

Sejumlah saksi sudah menyebut nama Jusuf Kalla di pusaran kasus kondensat yang terindikasi merugikan negara Rp 2 triliun.

Sebelumnya nama JK muncul setelah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani diperiksa oleh penyidik Bareskrim. Nama JK juga muncul saat Bareskrim memeriksa mantan Kepala BP Migas, Raden Priyono yang menjadi tersangka dalam kasus itu.

Menurut Priyono, penjualan kondensat jatah negara melalui PT TPPI merupakan hasil keputusan rapat di Istana Wapres pada 2008. Saat itu JK merupakan Wakil Presiden.

Menurut Iwan Sumule yang juga Jurubicara aktivis Prodem, keengganan kepolisian memeriksa JK mungkin kasus kondesat bisa dibongkar secara tuntas jika kepolisian tidak memeriksa JK.

"Sungguh sangat disayangkan," demikian Iwan Sumule.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA