
Sikap Polri yang belakangan terkesan agresif menangani kasus-kasus korupsi baik di tingkat nasional maupun daerah, bisa jadi antitesa dari
judgement publik yang menganggap institusi penegak hukum itu tak bisa berbuat apa-apa alias lemah.
"Pesan politik yang hendak disampaikan adalah bahwa bukan hanya KPK yang mampu lakukan itu," kata Ketua SETARA Institute, Hendardi dalam pesan singkatnya, Rabu (6/5).
Sambung Hendardi, cara ini sekaligus untuk memupuk kepercayaan publik terhadap citra Polri yang selama ini tergerus. Meskipun demikian, langkah Polri itu tetap konstruktif dengan catatan konsisten dan tidak tebang pilih.
"Termasuk bentuk konsistensi dalam penanganan kasus kekerasan yang dilakukan oleh anggota Polri, sebagaimana disangkakan kpd Novel (mantan Kasatreskim Bengkulu)," pungkasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: