Apalagi dua Jaksa Agung terakhir bukan berasal dari jaksa aktif di internal kejaksaan. Pola pengangkatan jaksa yang demikian akan mematikan jenjang karir di dalam Korps Adhyaksa.
Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsy, Jumat malam (21/11), menanggapi pengangkatan Jaksa Agung, HM Prasteyo, yang berasal dari Partai Nasdem oleh Presiden Joko Widodo.
"Para jaksa tak akan lagi bisa bercita-cita jadi Jaksa Agung atau memimpin institusinya sendiri, karena Jaksa Agung kerap diambil dari pensiunan. Oleh karenanya bila mereka bercita-cita menjadi Jaksa Agung maka harus memiliki afiliasi politik," ungkap Aboe Bakar.
Lanjut dia, hal tersebut akan berdampak buruk pada perkembangan kejaksaan, utamanya pada persoalan kualitas independensi lembaga.
"Ke depan, pastilah akan berkembang asusmsi publik bahwa lembaga ini dapat dipengaruhi oleh kekuatan atau kepentingan politik tertentu," jelasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: