"Tiga dari lima calon Jaksa Agung yang tengah dipertimbangkan Jokowi memang dikenal integritasnya dalam isu korupsi. Tapi kelimanya sama sekali tidak punya track record dalam promosi dan advokasi HAM," kata Hendardi dalam pesan elektroniknya kepada redaksi (Minggu, 2/11).
Menurut Hendardi, posisi jaksa agung adalah harapan terakhir penegakan HAM. Jika jaksa agung yang dipilih satu dari lima nama tersebut, kata dia, besar kemungkinan Jokowi akan gagal memenuhi janjinya untuk mengadili para jenderal yang diduga melanggar HAM di masa lalu.
"Perlu diingat bahwa tantangan terbesar Jaksa Agung adalah keberaniannya menembus kebuntuan penegakan HAM," imbuh Hendardi.
Dia mengingatkan untuk pemberantasan korupsi, publik sudah lebih terpikat dan percaya dengan KPK. Jadi, semestinya Jokowi mencari figur lain, yang punya nyali pada penegakan HAM.
"Perlu diingat pula, kelima calon pernah menjabat di masa sebelumnya dengan prestasi biasa saja," demikian Hendardi.
[dem]
BERITA TERKAIT: