KPK Seperti Mengepel Lantai Kotor Tapi Tak Menutup Genting Bocor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 07 Oktober 2014, 15:12 WIB
KPK Seperti Mengepel Lantai Kotor Tapi Tak Menutup Genting Bocor
Roby Arya Brata/net
rmol news logo . Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai lebih mengutamakan penindakan ketimbang sistem pencegahan. Dalam upaya penuntasan korupsi di Indonesia.

"Kalau penindakan, KPK seperti hanya mengepel lantai yang kotor tapi tidak menutup genting yang bocor," kata calon pimpinan KPK Roby Arya Brata dalam diskusi bertajuk 'Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK' yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Selasa (7/10).

Dia menjelaskan, permasalahan pemberantasan korupsi bukan semata persoalan hukum saja. Tetapi juga bagaimana mengutamakan pencegahan. Pencegahan yang dilakukan dengan maksimal secara otomatis akan mengurangi terjadinya korupsi.

"Jika terpilih saya akan mengurangi penangkapan. Saya akan menguatkan DPR, Mahkamah Konstitusi dan semua cabang pemerintahan agar punya integritas. Agar semuanya tidak terlibat korupsi," ungkap Roby yang kini menjabat Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet.

Dalam diskusi ini hanya tiga dari enam calon pimpinan KPK yang hadir. Selain Roby, mereka yang turut hadir adalah Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas dan Anggota DPD 2009-2014 I Wayan Sudirta.

Kemenkum HAM meloloskan enam dari 11 nama capim KPK untuk ikut tahap seleksi lanjutan. Mereka adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas, Anggota DPD 2009-2014, jurnalis sekaligus pengacara Ahmad Taufik, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata, dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio.

Dari enam nama tersebut akan diseleksi lagi oleh Kemenkum HAM untuk dipilih menjadi dua orang. Nantinya, dua orang yang terpilih akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR untuk dipilih salah satunya.

Seleksi capim KPK dilakukan untuk mencari pengganti Busyro Muqqodas. Mantan Ketua Komisi Yudisial itu akan habis masa tugasnya pada Desember 2014 ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA