Diantara yang rusak adalah pintu lift yang kerap berdecit kencang saat ditutup, mayoritas toilet di gedung berlantai 11 ini juga kotor. Hampir seluruh lampu toilet gedung ini mati sebagian. Bahkan ada juga yang seolah tak terpakai dan dibiarkan gelap.
Tak hanya itu, keramik lantai gedung ini juga banyak yang retak, plafon langit-langit gedung mengelupas di beberapa titik bisa ditemui di hampir seluruh ruangan.
Wakil Ketua DPRD, Triwisaksana, mempertanyakan mengapa bangunan gedung baru yang memiliki tiga lantai basement untuk lahan parkir itu cepat rusak. Padahal, selama dua tahun ini dioperasikan belum ada kegiatan besar yang dilaksanakan di tempat ini.
"Kualitas bangunannya memang buruk," ujar saat politisi yang biasa disapa Bang Sani itu ketika ditemui di gedung DPRD DKI, Jumat (26/9).
Dari pantauan Rakyat Merdeka Online, gedung baru DPRD DKI ini tak hanya rusak, melainkan juga tak terpakai. Lantai dasar lobi gedung ini terlihat kosong melompong tanpa isi apa pun. Padahal sudah dua tahun gedung ini difungsikan. Pemandangan yang sama juga terlihat di lantai 10 dan lantai lainnya gedung ini. Minimnya pemanfaatan bangunan di tempat ini seolah menjadi bukti bila gedung ini jarang difungsikan.
"Bisa sekalian main bola di tiap lantai gedung DPRD yang kosong," celetuk salah satu awak media yang sehari-hari meliput kegiatan wakil rakyat Jakarta.
[ald]
BERITA TERKAIT: