Ketua Pansel KPK Puji Rekam Jejak Busyro

"Hari ini (mendaftar). Saya tadi ada di acara dengan pak Wapres, saya dapat kabar," terang Amir.

Ditanya soal peluang Busyro, Amir menolak mengomentari. Dia tak mau dianggap pilih kasih dalam menyeleksi calon pimpinan KPK. Pansel, tegas dia, tetap menjalankan seleksi sesuai prosedur. Busyro tetap harus melewati tahap seleksi administrasi, kompetensi, kesehatan, dan rekam jejak.

"Wah saya jangan bicara begitu. Saya kira semua yang mendaftar punya peluang," ujarnya.

Tetapi Amir mengakui, Busyro punya banyak keunggulan. Hal itu akan menjadi modal bagi mantan Ketua Komisi Yudisial itu untuk kembali duduk di posisinya semula.

"Dengan dia punya pengalaman, dengan dia punya rekam jejak yang cukup baik selama ini. Saya kira bagi dia menjadi modal yang besar bagi dia untuk maju dalam seleksi pansel ini. Ini masih berjalan," bebernya.

Hingga pukul 12 siang tadi, sudah ada 22 orang yang mendaftar untuk memperebutkan kursi wakil ketua bidang pencegahan dan penindakan komisi antirasuah itu. Selain Busyro, ada anggota DPD RI, Wayan Sudirto.

"Dengar-dengar akan mendaftar ya minggu lalu saya ketemu. Insya Allah sebelum penutupan hari Rabu saya kira akan lebih banyak lagi yang mendaftar," jelas Amir.

Menurut dia, pansel akan melakukan upaya jemput bola. Dia berharap upaya itu berpengaruh menjaring lebih banyak pendaftar.  

"Mudah-mudahan ada pengaruhnya ya. Ini kan masih ada 2-3 hari," tandas Menkumham itu.[wid]