Kendati demikian, Anas menegaskan bahwa dugaan tersebut sama sekali tidak benar.
"Materinya belum sampai kesana. Tapi meski materi belum sampai, sudah berkali-kali saya tegaskan bahwa tidak ada loby suara," terang Anas usai diperiksa di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (29/1).
Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini justru mengklaim bahwa dirinyalah yang meimbau para tim sukses yang memenangkannya untuk menghindari politik uang.
"Salah satu pesan saya kepada relawan adalah, untuk tidak melakukan pembelian suara. Itu posisi etis saya dalam kongres," terang Anas.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: