Prabowo Bahas Energi Surya Pedesaan hingga Giant Sea Wall di Hambalang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 18 September 2025, 22:59 WIB
Prabowo Bahas Energi Surya Pedesaan hingga Giant Sea Wall di Hambalang
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Hambalang, Kamis, 18 September 2025 (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri di bidang perekonomian dan sejumlah instansi terkait di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 18 September 2025.

Menurut pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy, rapat digelar untuk membahas berbagai isu strategis lintas sektor, mulai dari pertanian, energi, hingga infrastruktur berskala besar.

Seskab menyebut Presiden menaruh perhatian serius terhadap sejumlah persoalan yang dinilai krusial bagi ketahanan ekonomi nasional.

“Di sektor pertanian, pemerintah akan segera mengambil kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka, dengan melibatkan pemerintah daerah dan pelaku industri serta memperhatikan kesejahteraan para petani,” ungkap Teddy dalam keterangan tertulis.

Selain sektor pertanian, pembahasan mengenai ketahanan energi juga menjadi sorotan utama dalam rapat tersebut. 

Teddy memaparkan bahwa Presiden menyoroti mekanisme impor etanol, optimalisasi produksi tetes tebu (molase), serta perluasan akses energi bersih di wilayah pelosok.

“Sementara di sektor energi, pembahasan difokuskan pada mekanisme impor etanol dan produksi tetes tebu atau molase serta penyediaan listrik pedesaan dengan tenaga sel surya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Teddy mengungkapkan bahwa Presiden memberikan arahan khusus kepada Holding Danantara untuk memprakarsai penyediaan listrik pedesaan berbasis energi surya.

“Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Prototipe ini akan dibangun di sejumlah daerah dan ditarget dapat berjalan dalam waktu 3-5 bulan,” ungkap Teddy.

Tak hanya membahas pertanian dan energi, Prabowo juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur berskala besar untuk perlindungan kawasan pesisir. 

Salah satu proyek strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa.

“Isu lain yang dibahas adalah mengenai rencana dan pendanaan pembangunan giant sea wall yang akan berdampak pada sekitar 50 juta masyarakat di sekitar Pantura Jawa,” pungkas Teddy.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA