Demikian disampaikan Koordinator Divisi Monitoring dan Analisa Anggaran ICW Firdaus Ilyas dalam suatu diskusi bertajuk “Gilas Mafia Migas†di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/11).
“Ada ditemukan 200.000 dolar AS di ESDM. Nah, ini kan banyak potensi pihak yang bermain. Jika tidak ada transparansi, akan sama saja. Ini akan terus terjadi. Betul bahwa ini sistemik, mungkin di level kementerian, pejabat level atas,†jelasnya.
Firdaus menyebutkan, peristiwa pencegahan itu merupakan bukti adanya relasi politik antara pemangku kekuasaan dan pelaku usaha bahkan melibatkan kekuasaan tertinggi. Oleh karena itu, dia mendorong KPK segera mengusut tuntas mafia migas secara tuntas dan komprehensif.
“Seberapa masifkah model-model gratifikasi di SKK Migas? Saya jawab masif! Apakah ada kekuatan besar disana? Ya, ada. Apakah ada relasi politis? Ya!,†tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, KPK telah mengeluarkan perintah pencegahan bepergian ke luar negeri empat orang terkait kasus dugaan suap Rudi. Mereka ialah Ajudan Jero Wacik, I Gusti Ade Pranjayam, seorang konsultan Eka Putra, Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afifi dan Direktur Utama PT Rajawali Swiber Cakrawala Deni Karmain.
[ian]
BERITA TERKAIT: