"Hari (Kamis) ini dilakukan sita eksekusi di hadapan pihak termohon (Telkom)," kata Panitera Muda Perdata PN Bandung, Asep Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Asep mengatakan jurusita membacakan penetapan sita eksekusi Ketua PN Bandung atas putusan BANI yang sudah berkekuatan hukum tetap di hadapan pejabat PT Telkom. Juru sita membuat berita acara usai membacakan sita eksekusi tersebut berdasarkan Nomor : 61/PDT/EKS/PUT.BANI/2013/PN.BDG tertanggal 7 November 2013. Selanjutnya, jurusita akan mendaftarkan penetapan sita eksekusi gedung Telkom kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selama dalam status sita eksekusi, gedung tersebut tidak diperbolehkan dialihkan, diperjualbelikan atau dirusak sebelum PT Telkom melaksanakan putusan BANI. Jika PT Telkom tidak memenuhi kewajibannya membayar ganti rugi Rp1,5 miliar, Asep mengungkapkan PT PT Giland Teknikatama dapat mengajukan permohonan lelang gedung Telkom melalui PN Bandung dalam waktu beberapa pekan ke depan.
"Statusnya dapat ditingkatkan untuk lelang tergantung permohonan dari pemohon, sementara PN bersifat pasif," ungkap Asep.
Pengacara PT Giland, Makrifat Putra menyatakan akan secepatnya mengajukan permohonan lelang terhadap Gedung Telkom, jika pihak termohon tidak melaksanakan putusan BANI.
"Kita akan koordinasikan untuk secepatnya mengambil langkah hukum selanjutnya," ujar Makrifat.
Sementara, kuasa hukum PT Telkom Hifzi Helwansyah mengatakan pihaknya akan melakukan diskusi lagi terkait dikabulkannya putusan PT Giland Teknikatama.
"Kami baru tau berita ini sore ini, kami masih akan diskusikan dengan Telkom," ucapnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: