Melalui siaran persnya, Felicya menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang diakibatkan oleh video yang diunggahnya baru-baru ini sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Video tersebut, menurutnya, dibuat tanpa persiapan yang matang dan telah mengalami proses pengeditan yang kurang tepat sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.
"Kesalahan adalah guru terbaik, dan saya telah belajar dari kesalahan yang saya buat," kata Felicya, Rabu (8/11).
Felicya juga mengungkapkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina dan sangat mendukung kemerdekaan dan hak asasi rakyat negara tersebut.
"Saya sangat menyesali ini, dan mengakui bahwa kami harus lebih cermat," kata Felicya.
Dalam proses kreatif yang seringkali tidak sempurna, sambung Felicya, kesalahan pemilihan footage juga terjadi sebagai kesalahan teknis dan bukan refleksi dari sikap pribadi atau keberpihakannya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat tersembunyi di balik insiden tersebut.
"Terima kasih atas pengertian dan ruang yang diberikan kepada saya untuk tumbuh dan belajar," demikian Felicya.
Bagian video yang digeruduk warganet adalah karena ia menyelipkan momen kota-kota di Israel yang hancur dirudal oleh Hamas serta cuplikan pemberitaan tentang penyerangan Hamas terhadap Israel, kematian walikota Israel karena serangan Hamas, dan cuplikan tentang serangan tiba-tiba Hamas yang menewaskan warga Israel.
Video tersebut dibanjiri lebih dari 50 ribu komentar yang kebanyakan mengecam Felicya.
BERITA TERKAIT: