Fasilitas bertaraf dunia ini menjadi simbol modernisasi sistem kesehatan Maroko yang memadukan pelayanan medis canggih dengan pendidikan tinggi di bidang kesehatan.
Didampingi Putra Mahkota Moulay El Hassan, Raja Mohammed VI juga memberikan instruksi untuk segera mengoperasikan Pusat Rumah Sakit Universitas (CHU) Mohammed VI di Agadir.
"Kedua fasilitas rumah sakit besar ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung, yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat regional maupun nasional," ungkap laporan yang diterima redaksi.
Kompleks rumah sakit di Rabat dibangun di atas lahan seluas 280 ribu meter persegi, mencakup rumah sakit berkapasitas awal 600 tempat tidur yang dapat diperluas hingga 1.000 tempat tidur serta Universitas Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Mohammed VI.
Fasilitas ini dilengkapi teknologi mutakhir seperti PET-MRI?"pertama di Afrika?"robot farmasi, laboratorium otomatis, serta pusat simulasi medis untuk pendidikan dokter dan perawat.
Raja Mohammed VI menekankan pentingnya sumber daya manusia di sektor kesehatan. Karena itu, universitas di dalam kompleks tersebut memiliki kapasitas hingga 8.000 mahasiswa, dengan berbagai fakultas kedokteran, farmasi, kedokteran gigi, dan keperawatan.
Mahasiswa dapat belajar langsung di lingkungan klinis berteknologi tinggi yang meniru kondisi profesional sesungguhnya.
Selain berorientasi pada pelayanan pasien dan pendidikan, kompleks rumah sakit ini juga mengusung konsep ramah lingkungan.
Dengan sertifikasi HQE tingkat “Exceptional”, fasilitas tersebut menggunakan 8.800 meter persegi panel surya yang menyuplai lebih dari 10 persen kebutuhan energi dan menekan emisi karbon hingga 40 persen.
Sementara itu, CHU Mohammed VI di Agadir dibangun di atas lahan 30 hektare dengan investasi sekitar 3,1 miliar dirham dan kapasitas 867 tempat tidur.
Rumah sakit ini dilengkapi 19 ruang operasi, pusat kardiologi berstandar internasional, sistem farmasi otomatis, serta robot bedah “Revo I” pertama di Afrika untuk operasi presisi tinggi.
Diharapkan, kedua rumah sakit tersebut tidak hanya memperkuat layanan kesehatan nasional, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja baru dan menjadikan Maroko sebagai pusat rujukan medis modern di kawasan Afrika Utara.
BERITA TERKAIT: