Hasil sementara menunjukkan partainya, La Libertad Avanza (LLA), unggul jauh dan memperkuat posisi Milei untuk melanjutkan agenda reformasi ekonominya yang kontroversial.
Berdasarkan penghitungan lebih dari 90 persen suara, partai LLA berhasil mengantongi 40,84 persen suara untuk kursi di Kongres, mengalahkan gerakan Peronis berhaluan tengah-kiri yang memperoleh 31,64 persen.
Hasil ini menjadi dorongan besar bagi Milei yang sempat mengalami sejumlah kemunduran politik dalam beberapa bulan terakhir.
Di markas besar partai LLA, Buenos Aires, suasana perayaan berlangsung meriah. Ratusan pendukung bersorak, berpelukan, dan bahkan meneteskan air mata kegembiraan.
“Saya sangat senang dan terharu. Saya tidak menyangka hasilnya sebesar ini,” ujar Facundo Campos, seorang konsultan pemasaran berusia 38 tahun, seperti dimuat
AFP.
Sementara itu, juru bicara Milei, Manuel Adorni, menulis di platform X, “Tuhan memberkati Argentina,” sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan tersebut.
Pemilu ini menjadi ujian nasional pertama bagi popularitas Milei sejak ia menjabat dua tahun lalu.
Sejak dilantik pada Desember 2023, mantan komentator televisi itu telah melakukan pemangkasan besar-besaran di sektor publik, membekukan proyek infrastruktur, dan memangkas anggaran untuk kesehatan, pendidikan, serta pensiun.
Kebijakan tersebut awalnya menuai kritik karena memperburuk kemiskinan, namun berhasil menekan inflasi hingga dua pertiga.
Partisipasi pemilih tercatat hanya 67,9 persen, terendah dalam empat dekade terakhir, mencerminkan kejenuhan publik terhadap elite politik.
Meski menang telak, tantangan besar masih menanti. Nilai tukar peso yang sempat goyah menjelang pemilu memunculkan kekhawatiran akan devaluasi.
BERITA TERKAIT: