Dokumen anggaran Kementerian Pertahanan AS tertanggal 1 Agustus yang baru dirilis menunjukkan alokasi sebesar 498,3 juta Dolar AS untuk mengganti pencegat Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang digunakan selama operasi tempur AS atas permintaan Israel.
Media pertahanan AS War Zone melaporkan dana ini digolongkan sebagai “item kepentingan khusus” dan “persyaratan anggaran darurat.”
Sebelumnya, CNN juga menyinggung bahwa AS mungkin menggunakan 100 hingga 150 pencegat THAAD sepanjang konflik, atau sekitar seperempat dari stok nasional yang dimiliki.
Perang dimulai ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran pada 13 Juni, menargetkan fasilitas nuklir dan situs militer Iran.
Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat tinggi, termasuk kepala staf umum Iran, komandan Korps Garda Revolusi Islam, sembilan ilmuwan nuklir, dan ratusan warga sipil.
Iran kemudian membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan parah. Namun, sebagian besar rudal berhasil dicegat.
Ketegangan meningkat saat AS ikut campur pada 22 Juni dengan menghantam fasilitas nuklir Iran menggunakan bom penghancur dan peluru kendali.
Iran lalu membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di Doha, Qatar, namun serangan itu hanya menimbulkan kerusakan minor tanpa korban jiwa dan berakhir pada 24 Juni.
BERITA TERKAIT: