Kunjungan mendadak Presiden itu dimaksudkan untuk bertemu langsung dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Sekaligus menunjukkan dukungan Indonesia atas Qatar menyusul serangan yang dilancarkan Israel.
Setibanya di Doha, Prabowo disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Qatar Sheikh Saoud Bin Abdulrahman Bin Hassan Bin Ali Al-Thani, Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan, serta Atase Pertahanan KBRI Doha Kolonel Tengku Sony Sonatha.
Presiden Prabowo berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berdiri tegak menyambutnya sebelum menaiki kendaraan resmi yang telah disiapkan.
Usai prosesi penyambutan, ia beserta rombongan terbatas langsung bergerak menuju Istana Lusail di Doha untuk bertemu Emir Qatar.
Sebelumnya, Presiden Prabowo bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 10.30 WIB.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Doha antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam keterangan tertulis, Teddy menyampaikan bahwa lawatan Presiden kali ini mencerminkan wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap Qatar menyusul serangan Israel ke Doha pada Selasa lalu, 9 September 2025.
"Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pascaserangan Israel ke Doha (Selasa kemarin). Ini adalah bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia secara langsung terhadap pemerintah dan rakyat Qatar," lanjutnya.
Seskab Teddy menambahkan, sejak awal Presiden telah menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi yang menimpa Qatar.
Bahkan, sehari setelah serangan, pada Rabu, 10 September 2025, Presiden langsung menghubungi Sheikh Tamim melalui sambungan telepon untuk menanyakan kondisi terkini di Doha.
BERITA TERKAIT: