Teguh Santosa Bicara Jurnalisme Berkualitas di Forum Jurnalis Dunia China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 16 Juli 2025, 14:44 WIB
Teguh Santosa Bicara Jurnalisme Berkualitas di Forum Jurnalis Dunia China
Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa (tiga dari kanan) di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, China/Ist
rmol news logo Peran wartawan dan jurnalisme berkualitas semakin penting dan dibutuhkan di tengah perubahan dunia yang cepat dan berbagai konflik terbuka yang kompleks saat ini. 

Bagaimana pun juga, kebenaran adalah salah satu elemen terpenting yang harus diperjuangkan wartawan. Begitu juga informasi yang akurat dan berorientasi pada penghormatan nilai-nilai kemanusiaan.

Jurnalisme berkualitas harus menjadi arus utama di saat platform digital dipenuhi berbagai informasi yang dapat menyesatkan dan memperburuk ketegangan.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa yang sedang berada di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok menghadiri Belt and Road Journalists Forum (BRJF) yang diselenggarakan Belt and Road Journalists Network (BRJN) dan International Home of Journalists (IHJ).

"Seperti world wide web (www) yang lebih dahulu kita kenal, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter atau X, dan berbagai aplikasi social network services (sns) lainnya adalah platform. Apa pun platform yang digunakan wartawan untuk mendiseminasi informasi, prinsip-prinsip emas dan etika jurnalistik harus tetap dijaga dan dipelihara," ujar Teguh, Rabu, 16 Juli 2025.

Ia menambahkan, teknik membuat reportase menjadi menarik juga penting dipelajari. Tetapi tidak bisa hanya sekadar untuk viral serta menjadi trending topicfor your page" (fyp) kaidah jurnalistik diabaikan.

"Di era disrupsi kita mesti memberikan perhatian ekstra pada dampak pemberitaan dan informasi. Jangan sampai informasi yang diproduksi wartawan menjadi kontraproduktif dan bahkan destruktif," ujar mantan anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini.

BRJF diselenggarakan sejak tahun 2017. Teguh Santosa yang ketika itu adalah Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat merupakan perwakilan Indonesia dalam pertemuan pendirian BRJN di Beijing.

BRJF 2025 dengan tuan rumah Asosiasi Wartawan Seluruh Tiongkok atau All China Journalists Association (ACJA) mengambil tema "Mempromosikan Dialog Peradaban dan Modernisasi Global Melalui Kekuatan Jurnalis" dihadiri wartawan dari 100 negara lebih.

"Tema ini sejalan dengan kekhawatiran melemahnya peran wartawan dan jurnalisme berkualitas di tengah badai disrupsi informasi. Semoga ini memacu kita semua, komunitas wartawan dunia, menghasilkan karya pers yang berorientasi kesejahteraan bersama dan perdamaian dunia," demikian Teguh Santosa. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA