Dikutip dari
CNN, ledakan tersebut bersumber dari sebuah tangki bahan bakar. Akibatnya, lebih dari 500 orang alami luka-luka.
"Ledakan itu terjadi sekitar pukul 01.30 (waktu setempat) di area pelabuhan yang mengandung bahan kimia dan sulfur," demikian laporan yang dikutip redaksi.
Akibat ledakan tersebut, operasional pelabuhan yang terletak di pesisir utara Selat Hormuz ini dihentikan sementara.
Sementara berdasarkan rekaman video dan gambar yang beredar, pelabuhan tersebut dipenuhi kolom asap tebal. Asap membumbung ke atas disertai serpihan kaca dan puing di area tersebut.
Usai ledakan, dilaporkan layanan darurat langsung terjun ke lokasi. Sejumlah bangunan di area pelabuhan juga dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: