Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, serta Menteri Luar Negeri dan Eropa Albania, Igli Hasani, yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Maroko pada 1-4 Maret 2025.
Dalam pernyataan bersama yang ditandatangani di akhir pertemuan, kedua pihak menekankan pentingnya mempererat kerja sama di sektor ekonomi, perdagangan, dan budaya.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat hubungan ini dengan inisiatif konkret yang akan semakin mendekatkan komunitas bisnis di kedua negara," ujar Menlu Maroko.
Salah satu langkah nyata yang diumumkan dalam pertemuan ini adalah keputusan Maroko untuk menghapus persyaratan visa bagi warga negara Albania yang melakukan kunjungan singkat.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan dan mempererat hubungan antar masyarakat.
"Keputusan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi warga Albania untuk mengenal budaya Maroko serta memperluas kerja sama di sektor pariwisata," kata Hasani.
Selain itu, kedua negara juga menyepakati kerja sama dalam bidang diplomasi dengan menandatangani perjanjian antara Institut Penelitian dan Studi Diplomatik Maroko dan Akademi Diplomatik Albania. Perjanjian ini akan memungkinkan pertukaran diplomat dan memperkuat kapasitas diplomatik kedua negara.
Kedua menteri menegaskan bahwa Maroko dan Albania akan terus menjalin koordinasi dalam berbagai organisasi dan badan internasional guna memperjuangkan kepentingan bersama.
"Kami akan terus memperkuat koordinasi kami dalam forum internasional untuk mendukung kepentingan kedua negara dan memperjuangkan isu-isu global yang menjadi perhatian bersama," pungkas Bourita.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Albania ini mencerminkan tekad kedua negara untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan di berbagai sektor strategis.
BERITA TERKAIT: