Pujian ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Irak dan Menteri Luar Negeri, Fuad Hussein, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, di Rabat.
"Kami mengapresiasi upaya konsisten Sang Raja dalam membela kota Al-Quds Asharif. Beliau telah menjaga identitas budaya kota ini serta statusnya sebagai simbol toleransi dan coexistence antaragama," ujar Menlu Irak, seperti dimuat dalam keterangan kerajaan Maroko yang diterima redaksi pada Senin, 10 Februari 2025.
Hussein juga menambahkan bahwa dukungan Raja terhadap masyarakat Al-Quds sangat berarti, terutama melalui proyek-proyek kemanusiaan dan sosial yang dilaksanakan oleh Badan Bayt Mal Al-Quds Asharif.
Badan ini berfungsi sebagai lembaga eksekutif Komite Al-Quds dan memainkan peran penting dalam menyediakan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kunjungan Menlu Irak ke Maroko, yang berlangsung dari 5 hingga 9 Februari, merupakan kunjungan bilateral pertamanya sejak menjabat sebagai menteri luar negeri Irak.
Kehadirannya di Rabat tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, tetapi juga menegaskan komitmen bersama dalam mendukung perjuangan Palestina.
Dengan semakin meningkatnya tantangan yang dihadapi oleh rakyat Palestina, dukungan yang kuat dari negara-negara Arab, seperti Irak dan Maroko, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya memulihkan hak-hak mereka.
BERITA TERKAIT: