Yoon yang dimakzulkan parlemen bulan lalu, kini tengah menunggu hasil keputusan dari Mahkamah Konstitusi Korea Selatan yang akan menentukan apakah ia tetap berkuasa atau tidak.
Pengacara Yoon, Yoon Kab-keun, mengatakan kliennya telah siap dengan apapun keputusan yang diambil oleh MK.
"Jadi jika keputusannya adalah 'pemecatan', itu tidak bisa tidak diterima," ujar sang pengacara dalam konferensi pers, seperti dimuat
Reuters pada Kamis, 9 Januari 2025.
Pengacara Yoon juga memastikan bahwa presiden saat ini berada di kediaman resminya dan tampak sehat, di tengah spekulasi mengenai keberadaan pemimpin yang diskors tersebut.
Yoon sebelumnya telah menentang permintaan pengadilan untuk menyerahkan berkas hukum sebelum pengadilan memulai sidang pada 27 Desember, tetapi pengacaranya mengatakan ia bersedia hadir secara langsung untuk membela kasusnya.
Presiden yang dibebastugaskan itu telah menentang panggilan berulang kali dalam penyelidikan kriminal terpisah atas tuduhan bahwa ia mendalangi pemberontakan melalui upaya darurat militernya pada 3 Desember.
Seok Dong-hyeon, pengacara lain yang menjadi penasihat Yoon menyebut upaya penangkapanpresiden bermotif politik. Ini mungkin bertujuan untuk membuat malu Yoon dengan membawanya keluar di depan umum sambil mengenakan borgol.
BERITA TERKAIT: