Kapal terbalik yanh diidentifikasi sebagai Ohama Maru No. 8 seberat 80 ton milik JF Otsu membawa 20 awak kapal, termasuk 15 warga negara Jepang dan lima warga negara Indonesia.
Menurut Kantor Penjaga Pantai Jepang di Ibaraki, kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya hilang.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi adanya WNI yang menjadi korban kapal tenggelam di Jepang.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo dan pemerintah terkait.
"KBRI Tokyo segera berkoord dg Japan Coast Guard di Ibaraki. Kapal tsb berawak warga Jepang dan Indonesia (5 WNI)," ungkapnya.
Judha menyebut kondisi lima WNI dalam keadaan selamat. Adapun korban tewas yang dilaporkan selurunya merupakan warga Jepang.
"Japan Coast Guard memberikan informasi bahwa ke-5 orang WNI dalam keadaan selamat. Terdapat korban meninggal 2 orang dan hilang 3 orang. Keseluruhan korban adl warga Jepang," kata Judha.
Menurut
NHK, awak kapal yang hilang, semuanya pria Jepang berusia 40-an, 60-an, dan 70-an, diyakini telah terlempar ke laut selama insiden tersebut.
Upaya penyelamatan yang melibatkan empat kapal patroli dan sebuah helikopter sedang berlangsung. Beberapa kapal lain di daerah tersebut juga bergabung dalam pencarian awak kapal yang hilang.
BERITA TERKAIT: