Mengutip laporan
Al Jazeera, keanggotaan penuh Bulgaria dan Romania baru berlaku pada Rabu malam, 1 Januari 2025, pukul 22.00 waktu setempat.
"Pemeriksaan identitas di perbatasan darat antara Bulgaria dan Rumania serta negara-negara tetangga anggota Uni Eropa secara resmi dihentikan pada tengah malam," ungkap laporan tersebut.
Perluasan zona Schengen tejadi setelah Austria dan anggota lainnya mencabut keberatan mereka terhadap bergabungnya dua bekas komunis tersebut.
Rumania dan Bulgaria telah bergabung dengan zona Schengen pada bulan Maret, tetapi hanya sebagian, di mana perjalanan terbuka dibatasi bagi mereka yang datang hanya melalui udara atau laut.
Sehari sebelum zona Schengen berlaku, para menteri dalam negeri Bulgaria dan Rumania bertemu di perbatasan Ruse-Giurgiu antara kedua negara untuk menandai pembukaan perbatasan mereka.
Upacara singkat lainnya diadakan di perbatasan antara Hongaria dan Rumania dengan pertemuan antara kepala polisi nasional Hongaria dan kepala inspektur polisi perbatasan Rumania.
Perluasan zona Schengen terjadi setelah berbulan-bulan upaya untuk mengintegrasikan Bulgaria dan Rumania ke dalam zona tersebut oleh pemerintah Hongaria yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa selama enam bulan.
Sekitar satu juta etnis Hongaria tinggal di wilayah Transylvania di Rumania, warisan dari pemisahan Hongaria setelah Perang Dunia I.
Hubungan kedua negara secara historis tidak mulus, tetapi pembukaan perbatasan akan memudahkan perjalanan dan memperkuat hubungan antara kedua wilayah.
Schengen, salah satu pencapaian utama proyek Eropa, ditetapkan pada tahun 1985 sebagai proyek antarpemerintah antara lima negara Uni Eropa yakni Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Secara bertahap, zona ini telah berkembang menjadi wilayah perjalanan bebas terbesar di dunia.
Namun, beberapa negara anggota Schengen, termasuk Belanda, Austria, dan Jerman, tahun ini memberlakukan kembali beberapa pemeriksaan perbatasan darat karena berbagai masalah mulai dari migrasi hingga keamanan.
Beberapa pejabat UE memperingatkan bahwa pemeriksaan yang diberlakukan kembali dapat merusak tujuan skema tersebut.
Sebelum Bulgaria dan Rumania diterima sebagian, Schengen terdiri dari 23 dari 27 negara anggota UE, bersama dengan Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.
Sekitar 3,5 juta orang melintasi perbatasan internal setiap hari, dan lebih dari 420 juta orang tinggal di dalam zona Schengen.
BERITA TERKAIT: