Kabar itu diungkap oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat kepada
RMOL pada Kamis, 19 Desember 2024.
Saat ditanya siapakah yang akan diutus hadir ke pelantikan Presiden AS, Jubir Kemlu menjawab pihaknya belum menerima undangan dari pemerintah Amerika Serikat.
"Belum ada undangan dari pemerintah Amerika," kata Roy dalam pesan tertulis.
Sebenarnya sejak tahun 80-an, pelantikan Presiden AS tidak pernah mengundang ataupun dihadiri kepala negara asing.
Catatan Departemen Luar Negeri yang berasal dari tahun 1874, ketika kunjungan pertama oleh seorang pemimpin asing terjadi, menunjukkan tidak ada kepala negara asing yang pernah menghadiri pelantikan presiden di AS.
Adapun diplomat asing atau duta besar biasanya hadir sebagai perwakilan.
Namun Trump baru-baru ini mengumumkan telah mengundang Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pemimpin dunia lainnya untuk menghadiri pelantikannya bulan depan.
Juru bicara Trump Karoline Leavitt mengonfirmasi undangan Trump pekan lalu. Dia menyebut tujuannya adalah menciptakan dialog terbuka dengan para mitra maupun pesaing Amerika Serikat.
Jika ada pemimpin asing yang hadir pada upacara pelantikan 22 Januari 2025, maka itu akan menjadi peristiwa bersejarah.
Masih belum jelas pemimpin mana saja yang dapat menghadiri pelantikan tersebut.
Trump juga dilaporkan telah memberikan undangan kepada Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán (sekutu lama Trump).
CBS News dalam laporannya menyebut PM Orban masih mempertimbangkan apakah ia akan hadir. Sama halnya dengan Xi Jinping yang dirumorkan tidak akan hadir.
Sementara Presiden RI, Prabowo Subianto terakhir melakukan percakapan melalui telepon dengan Trump pertengahan November lalu selama kunjungannya ke Washington.
Keduanya tampak akrab dan saling memberikan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di pemilihan umum 2024.
BERITA TERKAIT: