Laporan
RTVE pada Senin, 4 November 2024 menyebut keputusan untuk menunda kunjungan kerajaan ke wilayah banjir lainnya dicapai melalui kesepakatan bersama antara otoritas negara Spanyol, pemerintah otonom Valencia, dan Rumah Tangga Kerajaan.
Kunjungan raja dan ratu bersama Perdana Menteri Pedro Sanchez dan pemimpin daerah Carlos Mazon, di Paiporta, dekat Valencia pada Minggu, 3 November 2024 tidak mendapat sambutan baik dari rakyat setempat.
Mereka menghadapi ratusan warga yang marah yang tak segan melempari mereka dengan lumpur, sekop dan tongkat sambil melontarkan kata-kata hinaan.
Para warga yang tampak frustrasi dengan penanganan tanggap bencana, meneriakkan "pembunuh" saat para pejabat berusaha berbicara kepada kerumunan. Situasi meningkat, mendorong keluarga kerajaaan langsung pergi meninggalkan daerah itu secara tiba-tiba.
Daerah tersebut masih dalam krisis setelah banjir, yang telah merenggut 217 nyawa, dengan beberapa orang masih belum diketahui keberadaannya.
Pemerintah setempat memperkirakan hujan lebat terus berlanjut hingga 150 liter per meter persegi di daerah-daerah termasuk Castellon dan Almeria.
Lebih dari 3.000 penduduk di Valencia masih tanpa listrik, akses internet terbatas, dan ada laporan penjarahan, yang menyebabkan 20 orang ditangkap semalam.
Sebagai tanggapan, lebih dari 17.000 personel keamanan, termasuk polisi, pemadam kebakaran, dan militer, telah dikerahkan untuk memberikan bantuan.
Meskipun ada berbagai upaya ini, rasa frustrasi terus meningkat di antara warga yang mengalami kekurangan pasokan penting dan lambatnya penyaluran bantuan di daerah yang terkena dampak.
BERITA TERKAIT: