Berbicara di acara kampanye di Georgia, Trump mengatakan bahwa dirinya dan "Bibi" (nama panggilan Netanyahu) baru teleponan kemarin dan sehari sebelumnya. Ia menekankan bahwa itu merupakan percakapan rutin mereka.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik, dan saya harus mengatakan bahwa untungnya mereka (Israel) tidak mendengarkan Biden," tegasnya seperti dimuat
Times of Israel pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Pernyataan Trump mengindikasikan bahwa mereka berencana bekerja sama menangani perang Israel di Jalur Gaza.
"Kami akan mengurus Israel," kata Trump.
Sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada awal Oktober, militer Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.800 orang telah tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka.
Sementara itu, panggilan telepon terakhir Presiden AS Joe Biden dengan Netanyahu terjadi pada 17 Oktober, ketika Biden memuji pemimpin Israel itu atas pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, menurut Gedung Putih.
Kembali pada bulan Juli, selama kunjungan ke Kongres AS, Netanyahu secara terbuka memuji Trump, berterima kasih kepadanya atas dukungannya yang signifikan terhadap Israel selama bertahun-tahun.
BERITA TERKAIT: